Sabtu, 22 September 2012

PUISI ABDURRAHMAN FAIZ


Ayah Bundaku

Bunda
engkau adalah
rembulan yang menari
dalam dadaku

Ayah
engkau adalah
matahari yang menghangatkan
hatiku

Ayah bunda
kucintai kau berdua
seperti aku
mencintai surga

Semoga Allah menciu ayah bunda
dalam tamanNya terindah
Nanti

(Januari 2002)

Jalan Bunda

Bunda
engkaulah yang menuntunku
ke jalan kupu-kupu

(September 2003)

Ayah

I
Sedalam laut, seluas langit
cinta selalu tak bisa diukur
begitulah ayah mengurai waktu
meneteskan keringat dan rindunya
untukku

II
Ayah pergi sangat pagi
kadang sampai pagi lagi
tapi saat pulang
ia tak lupa menjinjing pelangi
lalu dengan sabar
menguraikan warnanya
satu per satu padaku
dengan mata berbinar

III
Waktu memang tak akrab
denganku dan ayah
tapi di dalam buku gambarku
tak pernah ada duka atau badai
hanya sederet sketsa
tentang aku, ayah, dan tawa
yang selalu bersama

(April 2004)

Penyair

Penyair memahat kata-kata
untuk orang-orang dewasa
dan menaburkan kata-kata
pada kanak-kanak sepertiku

Aku berloncatan menangkap huruf
sebagai isyarat
dan bait sebagai makna
kesetiaan yang kadang tak kumengerti

Aku memahat kata-kata
di bilik pembaca dewasa
mereka bertanya-tanya
yang mana titipan dewa

Aku menaburkan kata-kata
di kepala kanak-kanak
sebagai hujan, sebagai pasir
yang mereka tangkap sambil bermain

(Mei 2004)

Empat sajak yang paling kusuka karya Abdurrahman Faiz.
Aku menemukan kumpulan puisi itu ketika nongkrong di jendela perpustakaan lantai atas, veteran 25. Tak kusangka sajak-sajak itu dibuat oleh seorang bocah berusia 8 tahun. Sangat berbakat. Tak kusangka pula, ia putra Helvy Tiana Rosa, pendiri FLP (Forum Lingkar Pena) yang kukenal melalui cerpen-cerpen yang ia lahirkan di Annida. Aku pun belum mampu menguraikan kata-kata seperti yang ia torehkan dalam "Aku Ini Puisi Cinta", begitu memesona, sederhana tapi mengalir menuju pusat kata. Si kecil Faiz menggambarkan puisi "... ada orang yang bahagia/saat mencipta puisi/sebab ia selalu tiba-tiba/berada di negeri para peri." Benarlah apa yang ditulis Agus R. Sarjono dalam pengantar buku itu bahwa si kecil Faiz memandang dunia jauh dari klise dan sangatlah metaforis. Si kecil Faiz kini beranjak dewasa, aku ingin mengenalnya sebagai seorang penyair muda yang menawan lewat bait-bait sajaknya. Aku ingin mengenalnya meski di dalam dunia maya. Aku mengagumi atas karya-karyanya. Aku berharap kelak dalam rahimku keluar bocah-bocah sepertinya. So, aku harus jadi orang yang hebat dan baik pula, amien. BANZAI!

SUN DOG



SALAH SATU CONTOH FENOMENA GEOSFER
Sun Dog yang terlihat bersamaan dengan Parhelic Circle.
Kadang sering juga disebut dengan fenomena matahari kembar.

Struktur ruang apa itu?
Fenomena Sun Dog (Sundog) yang kadang juga disebut dengan Parhelion adalah sebuah fenomena ketika kita bisa melihat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang, kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini adalah matahari tambahan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh9LFZPRYhwAkXvbSZVPDQ5vrbgd1qLCCGvnEnMrhdQ6ver4m0-4WY3T7OZ5mzVbc5uim7nNiU0BJg06ejhMU_1UEG4CVAxYFTRhnuMvzgwhmINsZbxOm0VayFHo9bCp463mIWI61WSJ_7/s400/W020071115583957188576.jpg
Harbin City, 14 November 2007 - Sun Dog yang terlihat seperti matahari kembar

Jika kalian melihat foto di atas, tentu kalian mengerti mengapa fenomena ini disebut Sun Dog. "Matahari tambahan" itu terlihat seperti seekor anjing yang duduk manis di sebelah tuannya, sang matahari. Fenomena ini hanya terjadi pada kondisi atmosferik yang sangat langka. Jadi, jika kalian bisa melihatnya, anggaplah diri kalian sebagai orang yang sangat beruntung.

Apa yang menyebabkan fenomena ini bisa terjadi?
Sun Dog terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan lempeng es kristal hexagonal yang tersusun secara horizontal di
langit yang mengakibatkan cahaya itu dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5mi-VBRkp87WFDZMuG6eLnsVBkso56_2Q32Att461hErlMNpjEaNLs-8ygfkDsD6AIlzbIGvhybCerIu_a1XGMlSFsbR1OH8Qo9UCfW4jE8v1DXR6bmccWJ8c07rCPX4YKhUcVMI2LqkD/s400/sundogice.gif
Proses ini bisa disamakan dengan proses terciptanya
pelangi yang terbentuk karena cahaya matahari yang menyinari tetesan air di angkasa.

Dimana fenomena tersebut bisa terjadi?
Fenomena ini bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Namun, ia akan lebih mudah terlihat ketika matahari berada pada posisi yang lebih rendah di Horizon (saat terbit atau terbenam).
Pada matahari terbit, matahari akan naik semakin tinggi, Sun Dog pun akan bergeser dari sudut 22 derajat. Ketika matahari menjadi lebih tinggi lagi, Sun Dog pun lenyap.
Umumnya Sun Dog berwarna merah ketika ia berada pada jarak terdekat dari matahari. Ketika ia semakin menjauh dari matahari, warnanya akan berubah mengarah ke biru.
Lalu, apa yang dimaksud dengan Parhelic Circle?
Parhelic Circle adalah garis lengkung berwarna putih yang menembus matahari. Walaupun seringkali hanya terlihat sepotong, kadang, garis lengkung ini bisa membentuk sebuah lingkaran sempurna di langit.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIm7Q-mto9vBIGxS6n4w2ELkYLHKLYBv8D_mUC7BxAzvnJjrPB53-OP4KtcJdtyTKa9I_rAeBjwkZfthplsig-a7yveRxXQH4KThX50w4J8WspKsIuZUhSvqe-aY66_Zq_Mvs47whmC-H-/s400/3.JPG
Parhelic Circle di atas Laut Mati, 7 Maret 2007 - Parhelic membentuk lingkaran sempurna

Sama seperti Sun Dog, Parhelic Circle juga terbentuk karena cahaya matahari yang dibelokkan oleh es kristal hexagonal. Namun, jika untuk mendapatkan Sun Dog kita harus memiliki es kristal hexagonal yang horizontal, maka untuk mendapatkan Parhelic Circle,
es kristal hexagonal tersebut harus berada pada posisi vertikal atau hampir vertikal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMOW_JgcH7PNt6K23RiYdYMS0FCtalMlWmfOt1D-LJYgJFzoR6jvdvTtQgjW6WnsquKy1fHLsPD2MpQsvKIKE1xX-7frUkG-iQchD4WbeNdYGIBFK4k94Es4HoYDX2OyfjKeDwQe44l7B9/s400/2.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq6eQE3YUy6Gs-YNtbsnYe7dh75PTtsMus5o8phPnBWEj-6EUdqiP35GfEa7fPdMIUt1ITsU0NINEctvohbXmiPjCedPfX8BYUFWCaBYPptrMwUgDIPTDWY2DHq2ywYwdbrQTbm38C4Zkf/s400/noaasundog2.jpg
Fenomena Sun Dog kadang bisa terlihat tanpa Parhelic Circle seperti yang terlihat pada Sun Dog di kota Harbin di atas, tetapi juga bisa terlihat bersama Parhelic Circle..
Jika keduanya bergabung, maka kita mendapatkan sebuah orkestra bisu di langit.


Berdasar fenomena di atas, prinsip dan pendekatan yang digunakan adalah
Prinsip deskripsi/ Descriptive Principle. Prinsip deskripsi dalam geografi digunakan untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah geografi yang dianalisis. Prinsip ini tidak hanya menampilkan deskripsi dalam bentuk kata-kata, tetapi juga dalam bentuk diagram, grafik maupun tabel.
Pendekatan keruangan. Pendekatan keruangan merupakan suatu cara pandang atau kerangka analisis yang menekankan eksistensi ruang sebagai penekanan. Eksisitensi ruang dalam perspektif geografi dapat dipandang dari struktur (spatial structure), pola (spatial pattern), dan proses (spatial processess). Dalam konteks fenomena keruangan terdapat perbedaan kenampakan strutkur, pola dan proses. Struktur keruangan berkenaan dengan dengan elemen-elemen penbentuk ruang. Elemen-elemen tersebut dapat disimbulkan dalam tiga bentuk utama, yaitu: (1) kenampakan titik (point features), (2) kenampakan garis (line features), dan (3) kenampakan bidang (areal features).
Kerangka kerja analisis pendekatan keruangan dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. What? Struktur ruang apa itu?
2. Where? Dimana struktur ruang tesebut berada?
3. When? Kapan struktur ruang tersebut terbentuk sperti itu?
4. Why? Mengapa struktur ruang terbentuk seperti itu?
5. How? Bagaimana proses terbentukknya struktur seperti itu?
6. Who suffers what dan who benefits whats?